Laman

Jumat, 03 September 2010

AWAS CALO TIKET DI KANTOR PELNI

Polisi terus menguber calo tiket, yang mengeruk keuntungan di saat mudik Lebaran ini. Akhir pekan lalu, lima calo tiket kapal Pelni ditangkap anggota Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Sekupang, Sabtu (28/8). Mereka langsung digelandang ke kantor polisi KKP di kawasan Pelabuhan Internasional Sekupang.
”Sabtu konter tiket Pelni tak buka. Anggota mengecek keadaan, masih saja ada calo di sana. Akhirnya mereka kita bawa ke kantor, sudah kita periksa,” ujar Kapolsek KKP Sekupang, AKP Dasrul Savit kepada Batam Pos di Sekupang, Minggu (29/8).
Penahanan dilakukan saat polisi dan Kapolsek KKP menuju kantor Pelni. Kantor maupun konter tiket Pelni tersebut tutup pada hari Sabtu. Namun, masih ada warga yang menunggui di depan konter tiket.
Dia mengatakan, calo tiket selalu muncul saat menjelang perayaan hari besar tiba. ”Ini penyakit musiman, para calo membeli tiket mengatasnamakan orang lain lalu menjualnya mahal. Ini tidak bisa dibiarkan,” kata Dasrul.
Sistem kerja para calo tersebut umum dilakukan di berbagai pelabuhan dan bandara. Mereka biasanya langsung membeli banyak tiket dengan alasan saudara yang membeli. ”Ini juga yang mau kita  periksa, kok masih bisa para calo membeli banyak tiket. Apa masih ada kerja sama dengan orang dalam?” ujar Dasrul.
Dasrul mengatakan, misalkan para calo membeli tiket kelas ekonomi tujuan Medan seharga Rp181 ribu atau tujuan Jakarta Rp258 ribu dari konter PT Pelni, kepada penumpang yang terdesak karena tak mendapat jatah tiket dari konter lagi, harga dinaikkan sampai tiga kali lipat. ”Mangsanya warga yang terdesak dan tak mau susah antre,” ujarnya.
Hal ini diperkuat warga yang mau membeli tiket di konter Pelni, Firdaus.
”Ada empat orang anggota keluarga yang mau mu­dik ke Jakarta, rencana 24 Agustus lalu. Sesampai di konter ini, bapak-bapak pakai topi (calo, red) mendekati saya dan menanyakan kemana tujuan. Calo langsung menyodorkan tiket sambil menanyakan tak usah pakai foto kopi KTP, karena sudah langsung terdaftar,” ujar Firdaus. Ketika mau bayar, alangkah kagetnya dia karena sangat mahal. ”Harga tiketnya dipukul rata Rp400 ribu, padahal resminya tak sampai Rp300 ribu,” ujarnya.
Warga Batam Centre ini pun mengaku, meski antre akhirnya memperoleh tiket keberangkatan Senin (30/8) hari ini dengan mendapatkan tiket langsung dari konter Pelni.
Manajer Usaha PT Pelni Persero Cabang Batam, Kunto Handono, mengimbau supaya warga tak membeli tiket dari para calo, karena itu akan merugikan penumpang sendiri.
Dasrul mengatakan, terhadap lima calo tiket tersebut telah dilaksanakan pendataan dan pembinaan dan telah dibebaskan.
”Belum ditemukan unsur pidana, tapi kalau pengamanan Senin besok (hari ini, red) mereka berlima masih ditemukan di kawasan konter penjualan PT Pelni, akan langsung kita amankan dan beri sanksi,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bila ditemukan ada stafnya yang bekerjasama menjual tiket dengan calo akan ditindak tegas. ***